Selasa, 31 Maret 2015

BAGAIMANA INTERAKSI KITA DENGAN AL QUR'AN ?

Memori Bawah Sadar

SEKEDAR BERBAGI:

Seorang sahabat kandidat doktor di Mesir bernama Asep (bukan nama asli) pernah bertutur.

Ia menjenguk professor pembimbingnya yg tergeletak koma di rumah sakit.
Saat berkunjung, Asep dapati sang professor terkulai lemas di ranjang dgn berbagai kabel & selang di tubuh.

Asep berbincang dgn keluarga professor tentang sakit yg dialami. Usai berbincang, Asep dipersilakan mendekat. Namun keluarga professor tsb berpesan agar tidak melakukan apa-apa di dekat professor sbb beliau tdk akan merespon, kecuali diperdengarkan Al Quran.
Asep mendekat ke tubuh professor yg tengah berbaring.


Nafas beliau tersengal2 meski sdh dibantu oksigen dlm selang yg masuk ke tubuhnya.
Asep merasa iba namun ia tak kuasa membantu selain membacakan Al Quran. ๐Ÿ“–๐Ÿ‘ณ

Saat Asep membaca taawudz & basmalah..., terlihat sang professor berangsur tenang. Seolah ia pasang telinga dgn baik & menyimak bacaan Al Quran.

Asep merasa senang dan ia lanjutkan membaca. Ayat demi ayat ia lantunkan. Tak sadar saat keasyikan membaca, tiba2 tangan sang professor mencengkramnya. ๐Ÿ˜ฑ

Asep kagum sbb professor mampu mengangkat tangan beliau dan menyentuh tangannya. Asep lanjutkan bacaan, namun sang professor mencengkram tangannya lebih keras lagi. ๐Ÿ˜ฏ
Asep pun mengulangi bacaan Al Quran yg dihafalnya berulang kali, namun tangan itu belum mau lepas. ✊

Sadarlah Asep... Ada hafalan AlQuran yg terlupa ia baca. Setelah ia baca dgn benar..., tangan professor itu pun terlepas. ๐Ÿ˜ฎ

Seketika Asep menitikkan air mata di ruang rawat rumah sakit tsb. ๐Ÿ˜ญ

Ia bertutur kisahnya ini kpd saya dgn ujar, "Subhanallah..., sy menyaksikan bagaimana Al Quran tdk akan pernah hilang dr diri mukmin. Di saat kesadaran hilang bahkan keluarga tercinta tiada dikenal, namun hafalan Al Quran menuntun penghafalnya utk selamat dlm kekalutan hidup." ✨✨

Professor itu kini tlh tiada. Membawa Al Quran pada jiwanya menghadap Allah Sang Maha Pencipta.

Sebuah pelajaran yg menjd motivasi hidup utk Asep, saya & mungkin Anda..., bahwa hidup bersama Al Quran pasti bahagia, dan tak pernah terlupa. Ia terhujam menjadi memori bawah sadar bg mereka yg menghafalnya. ๐Ÿ‘ผ


Semoga Allah bahagiakan hidup kita semua dgn Al Quran.
Wassalam,

@bobbyherwibowo

#HafizhOnTheStreet #HOTS #KQM #Kauny

Senin, 30 Maret 2015

LANGUAGE BARRIER

WEDDING DOWNLOAD :

Sambil nunggu pesawat ke Solo pagi tadi, terdengar percakapan dlm bhs Inggris di kursi sebelah. Seorang anak muda yg mbois (M) dg seorang bule (B). Mungkin ingin praktik bhs asing mumpung ada kesempatan ketemu bule.
B : "Where are you going?"
M (pede) : "To Yogya, Mister".
B : "What's the occasion?"
M : "Attending a wedding party, Mister."
B : "Wow... It must be quite interesting. Whose wedding party is that?"
M (pede) : "My father's party."
B (tertarik) : "Oh... so your dad's getting married again, huh?!"
M (bingung) : "No..no...no ..mister!"
B (heran) : "But you said it's your dad's wedding party?"
M : "Ah.. I mean.. my dad has a.. a.. wedding download party.. Mister!"
B (bingung) : "???!!! ***!!!..What!!!"
Usut punya usut, ternyata yg dimaksud dg "wedding download" oleh M adlh bhw ayahnya "Ngunduh Mantu"...๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜ซ๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฌ

Minggu, 29 Maret 2015

"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"


  "CINTANYA TANPA SYARAT".

Sekedar Berbagi.

"Ketika Allah 

menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"       

Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?" 
Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".       
Malaikat menjawab dgn takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari". 
Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"  
Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."       
"Untuk apa???", tanya malaikat.  
Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,
Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis, 
menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya,
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, 
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, 
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. 
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya. 
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.     
Allah S.W.T berfirman:          
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."      
    "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "     
     "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, 
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."  
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya." 
"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya  untuk melindungi hatinya."   
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."    
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."  
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. 
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."     
     "CINTANYA TANPA SYARAT".
Allahuakbar... specially dedicated kepada semua  wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita. ๐Ÿ‘๐Ÿ˜Š๐Ÿ’•

Sabtu, 28 Maret 2015

NIKMAT TUHAN MU MANAKAH LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN...

Bismillahirrahmanirrahim.

Semoga menginspirasi๐Ÿ˜Š
Antara Dia dan Kita



Lelaki renta itu,
dengan kehalusan hatinya ingin ber-Islam
menjadi sebab turunnya ayat.
‘Abasa watawalla', Rasul pun ditegur Allah karenanya.
seorang miskin lagi buta,
bukan berarti tak lebih utama
dari para pemuka negara

Lelaki renta itu,
pernah minta keringanan
untuk tidak ikut sholat berjamaah di masjid
karena dia buta
karena dia sebatang kara
karena masjid jauh sekali dari rumahnya
tapi tanya Rasul, “Apakah engkau masih mendengar adzan?”
saat dijawabnya masih, maka kata Rasul, “Kalau begitu, berangkatlah”

lalu, tunduk patuh ia pada perintah
sekali pun tak pernah ia sanggah
tiap sholat lima waktu sholat berjamaah

meski fajar masih pekat
dan jarak masjid tak dekat,
ia meraba-raba  dalam gelap
hingga suatu saat, kakinya tersandung bongkahan batu
badannya terjerembab jatuh,
mukanya tersungkur di runcingnya batu
berdarah-darah…

setelahnya,
selalu datang seorang lelaki
menuntunnya dengan ramah
pergi dan pulang sholat berjamaah
setiap hari, setiap lima waktu

hingga suatu saat
lelaki tua ingin sekali tahu
siapa gerangan lelaki penolongnya itu
karena ingin ia doakan
atas kebajikannya selama ini

tapi kata lelaki muda
“Jangan sekali-kali kau doakan aku
dan jangan sekali-kali kau ingin tahu namaku
karena aku adalah iblis”

sontak lelaki renta itu terkejut,
“Bagaimana mungkin engkau menuntunku ke masjid,
sedangkan dirimu menghalangi manusia untuk mengerjakan sholat?”

Iblis menjawab,
“Ingatkah dulu saat kau hendak sholat subuh berjamaah,
kau tersandung batu, lalu bongkahannya melukai wajahmu?
Pada saat itu aku mendengar ucapan Malaikat,
bahwa Allah telah mengampuni setengah dosamu.
Aku takut kalau engkau tersandung lagi,
lalu Allah menghapuskan setengah dosamu yang lain.
Maka aku selalu menuntunmu ke masjid
dan mengantarkanmu pulang.”

Lalu, saat tubuh itu merenta
makin menua dimakan usia
datang seruan perang Qaddisiyah

Sang khalifah Umar mengumpulkan segenap lelaki
dari seluruh penjuru negri
terselip ia, berbaris bersama
ingin sekali ikut berperang di medan laga
demi cita-cita mulia

Khalifah Umar melarangnya
bagaimana seorang buta lagi renta, akan ikut berperang?
bagaimana jika dia langsung celaka terkena tombak?
atau justru mencelakai temannya karena tak mampu mengenali sesiapa?

Tapi, lelaki tua itu bersikukuh,
“Tempatkan aku di  antara dua pasukan yang berperang
Aku akan membawa panji kemenangan
Aku akan memegangnya erat-erat untuk kalian.
Aku buta, karena itu aku pasti tak akan lari”
Khalifah, tak lagi mampu menghalangi

Lalu semuanya, berangkatlah
lekaki tua itu ingin menepati janjinya
dengan baju besi yang dikenakannya
dan bendera besar yang dibawanya
dia berjanji akan mengibarkannya senantiasa,
atau mati terkapar di sampingnya

lewat pertempuran Qaddisiyah
Persia yang congak pun kalah
tapi kemengangan itu tak murah
dibayar dengan nyawa ratusan syuhada
terselip di antara mereka
jenazah lelaki tua
terkapar berlumuran darah
sambil memeluk erat sebuah bendera
sungguh, dia telah menepati janjinya

wahai lelaki mulia,
sesak dadaku membaca kisah hidupmu
menyungai sudut mataku mengenangmu
engkau buta, sebatangkara dan renta
tapi itu tak membuatmu pasrah dan diam
meski udzur telah membolehkanmu.
untuk tak kemana-mana, di rumah saja

Lalu, bagaimana dengan diriku ini?
aku masih muda,
aku bukan fuqara
aku tak buta
jua tak sebatangkara
tapi kenapa,
sering sekali ada alasan mendera
untuk tak bersegera?

Lelaki sepertimu,
dengan segala keterbatasan
terus mencari-cari alasan
agar mampu mengambil peran

sedang aku, kita
dengan segala kemudahan
sering mencari-cari alasan
agar boleh tak ikut berperan

Lalu, dengan apaakan kita buktikanbahwa kita ini Islam?


~Belajar darinya, Abdullah bin Ummi  Maktum

Jumat, 27 Maret 2015

APA ARTI DUNIA INI BAGIMU ?

HARGA DUNIA

Oleh: Ust Muhammad Nuzul Dzikry,LC dalam ceramah di Masjid At-Takwa-Sriwijaya

Dari Jabir Abdillah, suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wassalam mendatangi sebuah pasar dari sebuah dataran tinggi, sahabat ada di kiri kanan beliau kemudian beliau melewati kambing yang menjadi bangkai dalam keadaan cacat telinganya, kemudian beliau mengambil bangkai tersebut dan mengangkat telinga dan bersabda:
“Siapa yang mau membeli ini seharga satu dirham?” Maka para sahabat berkata: “Gratis saja kami tidak mau ya Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, apa yang bisa kami perbuat dengan bangkai tersebut” beliau kemudian berkata: “siapa yang mau mengambil bangkai ini secara cuma cuma” dan sahabat pun berkata “Jika kambing tersebut hidup pun telinganya cacat, kami tidak mau, bagaimana jika sudah menjadi bangkai ya Rasulullah”
Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Demi Allah dunia ini lebih hina di sisi Allah dibanding bangkai ini di mata kalian”. (HR Muslim)

Itulah harga dunia yang selama ini menyita kehidupan kita sehari hari. Dunia yang membuat kita lalai dalam beribadah kepada Allah tak ada harganya di sisi Allah. Hal ini juga di pertegas dalam hadist lain.
“Jika dunia itu senilai sayap nyamuk di sisi Allah maka niscaya Allah tidak kan memberikan seteguk minum kepada orang kafir.”
Itulah harga dunia saking tidak berharganya di sisi Allah maka orang kafirpun di beri dunia. Musuh-musuh Allah pun diberi dunia. Dunia lebih rendah dari sayap nyamuk di sisi Allah.
Dalam hadist yang lain:

“Dunia itu dilaknat oleh Allah dan seluruh yang ada di dalamnya kecuali berdzikir kepada Allah, dan semua aktifitas yang Allah ridhai, dan orang yang berilmu serta mempelajari ilmu agama”
Kita disumpahi oleh seorang ustadz/kiyai kita saja takut, apalagi ini yang menyampaikan dan melaknat Allah. Sehingga, ketika kita mengetahui harga dari dunia apa yang harus kita lakukan?
Allah tidak pernah memuji dunia, dunia adalah fitnah
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”  (QS. Al Mulk: 2)
Dunia adalah ujian dari Allah
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. Al baqarah: 207)
Maka langkah kita adalah Jangan kita membeli dunia dengan seluruh jiwa raga kita, kita akan hancur. Jika kita mencari dunia jadikanlah ia sebagai sarana untuk akhirat.
Sebarkan jika bermanfaat dan menambah kebaikan. 

Jumat, 20 Maret 2015

AKU BERHUTANG BANYAK KEPADA ANAK KU

AKU BERHUTANG KEPADA ANAK-ANAK KU


                  Aku berhutang banyak cinta kepada anak-anak ku. Tidak jarang, aku memarahi mereka saat aku lelah. Aku membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan. Aku membuat mereka menangis karena aku ingin lebih dimengerti dan didengarkan. Tetapi seburuk apapun aku
memperlakukan mereka, segalak apapun aku kepada mereka, semarah apapun aku pernah membentak mereka... Mereka akan tetap mendatangiku dengan senyum kecilnya, menghiburku dengan tawa kecilnya, menggenggam tanganku dengan tangan kecilnya... Seolah semuanya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya...
                Mereka selalu punya banyak cinta untuku, meski seringkali aku tak membalas cinta mereka dengan cukup. Aku selalu berhutang banyak kebahagiaan untuk anak-anakku. Aku bilang aku bekerja keras demi kebahagiaan mereka, tetapi kenyataannya merekalah yang justru membahagiakanku dalam lelah di sisa waktu dan tenagaku.
Aku merasa bahwa aku bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka, tetapi sebenarnya akulah yang selalu mereka bahagiakan...
Merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihanku, melapangkan kepenatanku, menghapus air mataku.
                   Aku selalu berhutang banyak waktu tentang anak-anakku. Dalam 24 jam, berapa lama waktu yang aku miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap, dan bermain dengan mereka?
Dari waktu hidupku bersama mereka, seberapa keras Aku bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka?

Tentang anak-anak, sesungguhnya merekalah yang selalu lebih dewasa dan bijaksana daripada kita. 
Merekalah yang selalu mengajari dan membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak-anak terbaik
yang pernah kita punya.
Anakku engkaulah guru terbaikku.

Rabu, 18 Maret 2015

RENUNGAN PAGI

Inspirasi Pagi :

Suatu pagi, seorang pedagang Ikan mulai berjualan dipasar.. 
Ia memasang papan bertuliskan "HARI INI DISINI JUAL IKAN SEGAR".. 

Tidak lama datanglah seorang Pembeli dan bertanya, "Mengapa kau tulis HARI INI? Bukankah kau memang berjualan skrg, bukan kemarin atau esok?" Pedagang Ikan mengganti tulisan "DISINI JUAL IKAN SEGAR". 

Lalu datang pembeli ke 2 dan bertanya, "Mengapa kau tulis DISINI? Bukankah memang disini bukan disana?" Pedagang pun mengganti lagi dgn "JUAL IKAN SEGAR"..

Tdk lama Pembeli ke 3 datang dan bertanya, "Mengapa kau tulis Segar? Bukankah memang yg kau jual Ikan Segar bukan Ikan Busuk?" Pedagang pun mengganti lagi dgn "JUAL IKAN". 

Kemudian datanglah pembeli ke 4 yg bertanya, "Mengapa kau tulis kata Jual? Bukankah memang Ikan ini dijual bukan dipamerkan atau dibagikan gratis?"
Lalu dihapuslah kata Jual, dan tinggal "IKAN".

 Tak lama datanglah pembeli ke 5 dan bertanya, "Mengapa kau tulis Ikan? Bukankah semua org tahu kau jual Ikan, bukan sayur atau daging?". Pedagang pun menurunkan Papan itu dan beberapa hari kemudian dagangannya makin sepi pembeli kArEnA jualannya sudah tidak menarik lagi.....

Hikmah :

               Apapun yang kita lakukan, dan bagaimanapun keadaan kita, pasti tIdAk akan lepas dari penilaian dan komentar orang lain..
Penilaian yang baik memang akan membuat kita bangga dan lebih bersemangat dalAm menjalani hidup. Namun sebaliknya, penilaian buruk bisa membuat kita malu, tersinggung dan sakit hati bahkan kehilangan semangat..
Orang lain bebas berkomentar.. Namun, kesuksesan itu tergantung keyakinan dan sikap kita sendiri..
Pandai lah dalam menyaring perkataan yg masuk telinga kita. Jangan biarkan orang lain mengubah arah hidup yg telah kita tentukan..

Jadikan penilaian mereka sbg koreksi namun tetaplah melangkah sesuai dgn apa yg kita yakini.
Selamat pagi Semoga Sukses & Barakah utk aktivitas hari ini.
 Aamiin...