Jumat, 20 Maret 2015

AKU BERHUTANG BANYAK KEPADA ANAK KU

AKU BERHUTANG KEPADA ANAK-ANAK KU


                  Aku berhutang banyak cinta kepada anak-anak ku. Tidak jarang, aku memarahi mereka saat aku lelah. Aku membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan. Aku membuat mereka menangis karena aku ingin lebih dimengerti dan didengarkan. Tetapi seburuk apapun aku
memperlakukan mereka, segalak apapun aku kepada mereka, semarah apapun aku pernah membentak mereka... Mereka akan tetap mendatangiku dengan senyum kecilnya, menghiburku dengan tawa kecilnya, menggenggam tanganku dengan tangan kecilnya... Seolah semuanya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya...
                Mereka selalu punya banyak cinta untuku, meski seringkali aku tak membalas cinta mereka dengan cukup. Aku selalu berhutang banyak kebahagiaan untuk anak-anakku. Aku bilang aku bekerja keras demi kebahagiaan mereka, tetapi kenyataannya merekalah yang justru membahagiakanku dalam lelah di sisa waktu dan tenagaku.
Aku merasa bahwa aku bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka, tetapi sebenarnya akulah yang selalu mereka bahagiakan...
Merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihanku, melapangkan kepenatanku, menghapus air mataku.
                   Aku selalu berhutang banyak waktu tentang anak-anakku. Dalam 24 jam, berapa lama waktu yang aku miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap, dan bermain dengan mereka?
Dari waktu hidupku bersama mereka, seberapa keras Aku bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka?

Tentang anak-anak, sesungguhnya merekalah yang selalu lebih dewasa dan bijaksana daripada kita. 
Merekalah yang selalu mengajari dan membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak-anak terbaik
yang pernah kita punya.
Anakku engkaulah guru terbaikku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar